Gempol ~ Mediapasuruan.com | Candi belahan sebuah cagar budaya yang merupakan salah satu situs sejarah, tepatnya petirtaan (sumber mata air) yang dibangun pada tahun 1009 Masehi atau pada abad ke-11, masa Kerajaan Kahuripan.
Candi Belahan Sumber Tetek yang terletak di Desa Belahan, Wonosunyo, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur merupakan cagar budaya yang banyak menyimpan keindahan dan keunikan.
Salah satu keunikan Candi Belahan ini adalah, adanya sumber mata
Air yang terletak di arca Dewi Laksmi (salah satu istri Raja Airlangga) yang bagian payudara (tetek dalam bahasa Jawa) terdapat pancuran air. Di sebelah Dewi Laksmi, ada Dewi Sri, istri pertama Raja Airlangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pak wariojo juru pelihara candi belahan atau Balai Pemeliharaan Kebudayaan (BPK) mengatakan, “Kalau hari biasa mas yang masuk di data saya 100 sampai 200 orang, tapi beda kalau hari-hari tertentu kayak Kamis Kliwon, suroan bisa ribuan,” Ucap Wariojo.
Ia juga mengatakan bahwa pengunjung candi belahan ini tak hanya dari lokal Pasuruan saja namun dari beberapa daerah yang ada di Jawa timur bahkan luar negeri.
“Banyak mas yang datang ke sini itu dari Sidoarjo, Surabaya, Bekasi, tadi pagi aja ada yang datang dari jepang tapi guetnya dari anak Surabaya,” terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa yang datang ke petirtaan ini dengan tujuan yang berbeda-beda.
“Beda beda mas yang datang ke sini ada yang hanya main, wisata ada juga yang melakukan ritual,” tutupnya.