PASURUAN, Mediapasuruan.com – Aliran air dari PDAM di Kota Pasuruan tidak mengalir, akibatnya beberapa warga Kota Pasuruan mengeluh. Hal itu dibeberkan oleh Faida salah satu warga Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Dirinya mengeluh karena air bersih dari PDAM pada awalnya mengalir hanya kecil, kini tidak mengalir sudah hampir 3 hari.
“Saya capek dengan pelayanan dari PDAM mas, kemarin-kemarin masih mengalir walaupun kecil. Tapi sudah beberapa hari ini air tidak mengalir sama sekali, bayar bulanan gak boleh telat namun pelayanan kayak gini. Sampai bingung mau mencukupi kebutuhan air,” ucapnya.
Tak hanya Faida, Churiati warga Sekar Indah juga mengungkapkan dengan hal yang sama. Dirinya sangat jengkel dengan pelayanan dari PDAM, karena sudah coba melaporkan keluhan melalui pengaduan, namun tidak ada hasil yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masak saya harus kembali melapor pengaduan keluhan setelah 1 Minggu lagi, tanpa ada solusi yang bisa didapat saat melapor ke PDAM. Gimana si kinerjanya, kok seenaknya suruh orang bolak balik melapor tanpa di kasih informasi yang pasti,” ungkapnya.
Air bersih dari PDAM merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting untuk mahluk hidup. Lantas, wajar saja beberapa warga mengeluh karena air dari PDAM tidak mengalir.
Sungguh miris, terdapat beberapa wilayah yang warganya saling iuran untuk membeli air bersih melalui mobil tangki dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Kota Pasuruan, Yoyok Widoyoko saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp menerangkan bahwa dirinya sedang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan dan hendak bersiap akan keluar Kota dengan uraian pesan singkat.
“Pripun ini masih di pemkot, persiapan ke Jogya,” balas Direktur dalam pesan singkatnya, Rabu (29/5/24).
Direktur menerangkan bahwa pada hari Senin terdapat pipa pecah 4 meter, yang berada di Desa Sidepan dan Desa Winongan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan yang mengakibatkan penghentian pelayanan.
“Sebenarnya dari minggu lalu kami sudah merencanakan perbaikan mulai senin, dan kemarin 4 titik dapat kami selesaikan, tadi malam jam 7 mulai kami tingkatkan dengan tekanan pompa, namun ada kendala Gibol Joint, karet tidak dapat berfungsi sempurna, dan harus kami ganti ulang semuanya. Insya Allah hari ini dapat mengalir, bila tidak ada kendala lain,” terang Yoyok.
Lebih lanjut, penanganan juga bagian upaya dalam meningkatkan kuantitas layanan kepada konsumen. Bila kebocoran tidak ditangani akan menyebabkan pasokan serta tekanan air tidak ada di pelanggan.
“Kami berharap para pelanggan dapat memaklumi upaya-upaya yang kami lakukan ini untuk meningkatkan layanan, dan mohon bersabar,” lanjut Yoyok.
Hingga berita ini diturunkan, awak media mencoba menghubungi pelanggan yang mengeluh. (Tim/Red)