Rejoso | Mediapasuruan.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bulan Januari Desa Rejoso Ior dibagikan
Sebanyak 110 KPM dari masyarakat miskin penerima bantuan, datang hadir memadati Balai desa Rejoso pada Kamis, (01/04/2021).
110 KPM tersebut mengalami penyurutan dari tahun sebelumnya, yakni 260 PM. Hal ini sesuai dengan anjuran Kementerian Desa dan PDTT, bahwa prioritas BLT DD diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar miskin dan masuk kedalam DTKS kemensos RI.
Hal ini dikuatkan juga dalam forum musyawarah desa khusus, yang dihadiri pengurus RT/RW yang ada di wilayah Desa Rejoso Lor Kecamatan Rejoso dan sudah di lakukan screaning awal siapa saja calon penerima BLT DD tahun anggaran 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan hasilnya adalah 110 KPM yang tersisa, yang memenuhi kriteria sesuai anjuran baik oleh kemendes maupun kemensos RI.
Setiap KPM yang hadir, diwajibkan mengenakan masker, dan datang sendiri sesuai dengan undangan yang telah diedarkan dan membawa persyaratan foto kopi KTP/KK serta KTP Asli .
Adapun KPM yang berhalangan hadir dikarenakan sakit, Lansia, atau berkebutuhan khusus. Maka, Pemerintah Desa melakukan penghantaran ke rumah. Agar diterima langsung oleh penerima, sekaligus sebagai wujud tanggung jawab kepada masyarakat.

Suasa saat pembukaan acara penyaluran bantuan BLT DD
Acara berlangsung dengan aman dan tertib, dengan dihadiri KapoIsek Rejoso AKP SIamet Hariyanto, Camat Rejoso Wijaya Sugianto, DanramiI Rejoso Kariono, beserta pendamping desa , pendamping lokal desa, Babhinsa, dan bhabhinkamtibmas dari Polsek Rejoso.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rejoso Lor Humaidi Buono, berpesan agar dana bantuan yang diberikan dari BLT DD ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Meskipun mengalami pengurangan, namun tidak mengurangi esensi dari pemberian bantuan tersebut karena prioritas warga miskin sudah dilakukan.
“Adanya pemerintah memberikan bantuan berlanjut pada tahun 2021 ini, adalah untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak akibat pandemi covid 19 ini. Sekaligus sebagai stimulus ekonomi, agar perekonomian masyarakat dapat terbantu.” Ungkap Humaedi dalam sambutannya.
Masing-masing KPM menerima uang tunai sebesar Rp. 300.000,- , dan ini akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. (Wijanarko)