Mediapasuruan.com – Penyelenggaraan pengajian rutinan Jam’iyah Muta’alimin yang disertai haul almarhum Bapak Atim dan almarhumah Ibu Tiuda, di Desa Orobulu Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan pada Minggu (20/5/2023) malam dihadiri oleh ratusan jamaah.
Selain mendoakan anggota keluarga yang telah berpulang ke Rahmatullah, mereka datang untuk mencari ilmu serta mengalap berkah dari kegiatan yang diselenggarakan.
Pada acara yang digelar Minggu malam di rumah Gus Qomaruddin tersebut, Kyai Muslih sebelum memimpin doa sebelumnya menyampaikan ucapan terimakasih atas ke hadiran jamaah pengajian yang sangat antusias dalam kegiatan pengajian rutin ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengajian tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al – Quran, sholawat, serta tauziah. Adapun materi pengajian rutin bulanan kali ini, disampaikan oleh ustadz Sukron SPd mengenai kematian.
Ust Sukron juga menyampaikan tentang pentingnya mengingat dan bersedekah yang diperuntukan, bagi orang yang telah meninggal dunia melalui acara haul.
“Haul bertujuan untuk mengenang jasa orang yang sudah tiada dan sebagai pengingat kematian,” terangnya.
Ditambahkannya pula, alangkah bahagianya sang tokoh yang dihaulkan atau orangtua/guru yang sudah wafat melihat anak/murid yang mendoakannya bersama sahabat, tetangganya, bahkan banyak orang lainnya.
“Semoga almarhum dan almarhumah tenang, terang dan luas di alam kuburnya serta dijadikan kuburnya taman dari taman surganya Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Uztadz Zainul Arifin, pada tauziah selanjutnya menyampaikan tentang manfaat haul bagi seseorang yang telah berpulang ke Rahmatullah.
Diantaranya, menurutnya, untuk memperkuat silaturahim dan ukhuwah antar warga.
“Dalam acara haul kita dapat bertemu saudara, teman, senang dan bahagia kumpul bersama-sama. Dengan silaturahim, maka mempermudah rizki dan memperpanjang umur sebagaimana hadist Nabi SAW dalam Hadist Riwayat Bukhori yang menyebutkan “Man sarrohu ayyubsato lahu fii rizqihi wa ayyunsa’a lahu fii atsarihii fal yasil rohimahu”, yang artinya: “Barang siapa yang dingin dikekalkan dalam rezekinya dan ingin dipanjangkan umurnya maka supaya menyambung famili (silaturahim),” jelasnya.
Sementara itu, sebagai tuan rumah, Gus Qomaruddin mengatakan jika kenikmatan acara pengajian rutin ada 3. Yakni kenikmatan ilmu, pekerjaan dan kenikmatan kesehatan.
“Kita harus bisa memanfaatkan kenikmatan itu. Juga untuk menolong yang lain.” ungkapnya. *