Mediapasuruan.com 15 Februari 2025 – Yayasan Supporter Pasuruan melakukan kunjungan dan memberikan donasi ke rumah salah satu korban kekerasan yang terjadi usai laga Persekabpas melawan Tornado FC pada Kamis, 13 Februari 2025 lalu. Korban yang tidak mau disebutkan namanya mengaku telah diintimidasi dan mendapat kekerasan fisik bersama teman-temannya disekitar jalan raya Raci.
Menurut korban, mereka dianiaya oleh oknum yang mengaku sebagai suporter Persekabpas. “Saya dicaci maki, dipalak, dipukul dengan sekrop, dan dilempar ke luar bak truk sehingga mengakibatkan patah tulang,” ujar korban.
Dalam pertemuan tersebut, korban dan temannya menjelaskan secara gamblang tentang kekerasan fisik yang mereka alami diatas Bak Truk. Mereka juga mengatakan bahwa barang berharga mereka diambil oleh oknum tersebut. Namun, oknum pelaku tersebut tidak berhasil mendapatkan barang berharga korban karena mereka tidak membawa handphone dan barang berharga lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, korban juga mengatakan bahwa oknum pelaku tersebut meminta atribut supporter mereka. Yayasan Supporter Pasuruan berjanji untuk membantu korban dan meminta keadilan atas kejadian tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Rosul, selaku Ketua Yayasan Supporter Pasuruan, berjanji untuk mencari bukti-bukti yang dapat membantu korban mendapatkan keadilan. “Kami akan melakukan segala upaya untuk membantu korban dan memastikan bahwa mereka mendapatkan keadilan,” ujar Rosul.
Selain itu, Yayasan Supporter Pasuruan juga memberikan donasi kepada korban sebagai bentuk solidaritas. “Kami ingin menunjukkan bahwa kami peduli dengan korban dan ingin membantu mereka dalam masa sulit ini,” tambah Rosul.
Rosul juga berpesan kepada suporter Pasuruan Timur (Sakera Pastim) untuk berkonsolidasi dan merapatkan barisan sebagai bentuk solidaritas antar supporter. “Kita harus bersatu dan saling mendukung, baik saat mendukung Persekabpas maupun saat mengadakan kegiatan lainnya,” ujar Rosul.
Dengan demikian, Yayasan Supporter Pasuruan berharap dapat membantu korban dan mempromosikan semangat solidaritas di antara suporter Pasuruan Timur. (Man)