Mediapasuruan.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah (LP2KP) Kabupaten Pasuruan merasa prihatin setelah adanya kejadian 7 pemuda tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan yang terjadi di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Hal itu diungkapkan oleh Subkhi Abdullah, S.Ag, Ketua DPD LP2KP Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, kejadian seperti itu seharusnya tidak terjadi di Kabupaten Pasuruan.
Apalagi Kecamatan Bangil dikenal sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan yang menjadi ikon kota santri dan banyak pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi, apa lagi bangil dikenal sebagai kota santri, sangat disayangkan bila tujuh nyawa melayang sia-sia,” jelasnya.
Seperti yang ramai diberitakan sebelumnya, 7 dari 9 orang meninggal dunia dan 2 masih dirawat di RS dengan keadaan kritis, usai gelar pesta miras oplosan di Kecamatan Bangil pada Sabtu, 13 Mei 2023, kemarin.
Menyikapi kejadian tersebut, Subkhi akan mengambil langkah konkrit dengan melakukan kordinasi dengan aparat penegak hukum setempat. Atau tempat-tempat yang sering dilakukan sebagai transaksi jual beli miras.
“Kami akan menugaskan 10 anggota LP2KP Kabupaten Pasuruan untuk melakukan pengecekan dan sidak ditempat-tempat yang disinyalir menjadi tempat jual beli miras,” Kata Subkhi. Selasa, (16/05/2023).
Ia menambahkan, penugasan 10 anggotanya tersebut nantinya akan berkordinasi dengan aparat penegak hukum setempat, baik itu Polsek, Satpol PP dan Polres Kabupaten Pasuruan.
Langkah itu dilakukan untuk pencegahan agar kejadian serupa yang merenggut tujuh nyawa tidak terulang lagi di Kabupaten Pasuruan.
Subkhi juga berharap agar pemerintah tidak dengan mudah memberikan ijin bagi pelaku usaha yang membuka usaha tempat cafe karaoke. Karena ditempat seperti itu terindikasi sebagai tempat minum minuman keras.
“Pemerintah harus tegas pada para pelaku usaha yang membuka cafe karaoke, kalau memang belum memiliki ijin, ya harus dilakukan penindakan,” pungkasnya.
Penulis : M. Ayyub Al Ayyubi