Kraksaan | Mediapasuruan.com – Penguatan idelogi Bangsa Indonesia harus melibatkan semua pihak, termasuk unsur Pimpinan Majlis Taklim. Sehingga dengan menggandeng majlis taklim, Badan Kordinasi Majlis Taklim Probolinggo Bekerjasama dengan MPR RI mensosialisasikan empat pilar di Kabupaten Probolinggo, Selasa (6/4/2021), Kemarin.
Kegiatan bertema ‘Meneguhkan NKRI Bagi Pimpinan Majlis Taklim NU’ yang berlangsung di ruang Serba Guna lantai dua gedung Badan Kordinasi majlis Taklim Kraksaan Kabupaten Probolinggo, diikuti Seluruh pengurus Kordinasi Majlis Taklim serta sekitar 150 peserta dari Pimpinan Majlis Taklim NU Cabang Kraksaan, NU Kabupaten Probolinggo dan Nu Kota Probolinggo. Termasuk Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Gus Ahmad hilmy dan diisi langsung Dra. Hj. Anisah Syakur, M. Ag. selaku Anggota MPR RI.
Dijelaskan Bu Nyai Anisah Syakur, empat pilar MPR RI ini merupakan satu program yang dilaksanakan oleh MPR dan itu merupakan amanat undang-undang MD3, agar disosialisasikan. Pasalnya kita tahu empat pilar itu merupakan nilai-nilai kebangsaan, Pancasila sebagai ideologi dan Dasar Negara undang-undang Dasar 45 sebagai konstitusi negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Serta NKRI sebagai bentuk negara yang harus dijadikan sebagai landasan kebijakan hidup setiap warga. “Makanya bekerjasama dengan Pimpinan Majlis Taklim merupakan organisasi atau kumpulan yang memiliki jaringan sampai ke tingkat ranting (desa). Artinya organisasi ini merupakan organisasi yang sangat potensial sekali. Kami ingin, yang kami sosialisasikan itu bisa diteruskan kepada jemaahnya atau kepada anggotanya,” jelasnya.
Saat ini pihaknya terus menekankan bagaimana membangun semangat nasionalisme, semangat patriotisme dan semangat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.
“Bagaimana mencintai Indonesia, bagaimana memahami Pancasila,” pungkasnya.
“Dalam diskusi dan pertanyaan bagaimana kita membangun semangat nasionalisme, semangat patriotisme dan semangat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi kita. Disamping itu juga mereka diajak dengan bermain dengan cara bermain apapun itu dalam nilai-nilai yang dikembangkan dalam permainan itu ada yang namanya nilai-nilai Patriotisme nasionalisme,” tuturnya.