Puluhan warga Pasuruan menggelar aksi tuntut Kejaksaan Negeri Bangil mengusut mafia pengondisian proyek dan pelaku penyunatan Bantuan Oprasional Pendidikan (BOP).
Warga yang tergabung dalam alian forum marsyarakat Pasuruan Timur (Format) ini membawa seekor ayam jago untuk dihadiahkan kepada kejaksaan sebagai simbol keberanian.
Ismail Maky kordinator aksi dalam orasinya menyampaikan bahwa terkait penyunatan BOP Kemenag harus segera di usut tuntas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Panggil petinggi Kemenag, panggil keakar – akarnya. Yang kedua, kasus TPA Wonokerto usut tuntas dan panggil siapa yang terlibat disitu,” ucapnya. Jum’at (09/04/2021).
Lebih lanjut, Maky yang juga ketua Format meminta agar Kejari menjadi jago dan berani.
“Kejaksaan harus menjadi jago, harus berani. Jangan jadi betina. Kasus pungli sampai kasus perselingkuhan sedang marak terjadi di Kabupaten Pasuruan, Kalau APH tidak berani maka rakyat jadi korban,” imbuhnya.
Sementara itu, Jemmy Sandar, Kasi Intel Kejari Bangil memberikan keterangan kepada perwakilan pendemo saat mediasi.
Jemmy mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan sekitar 500 lebih ketua lembaga.
“Totalnya sekitar 3000 lebih lembaga, tidak mungkin kita memanggil semua. Sudah sekitar 500 kepala lembaga yang sudah kita panggil untuk diminta keterangannya,” kata jemmy.
Sehingga terkait kasus BOP sudah hampir selesai proses penyelidikan dan akan masuk tahap selanjutnya, yaitu proses penetapan tersangka.
Sedangkan terkait dengan dugaan pengkondisian proyek TPA Wonokerto dimana diduga ada fee yang diterima oleh oknum pejabat pemerintah Kabupaten Pasuruan. Jemmy mengaku sudah memanggil pihak – pihak terkait.
“Kita sudah meminta keterangan beberapa saksi. Kalau nantinya cukup bukti terkait dugaan pemberian fee proyek, akan kita naikan ke penyidikan,” terangnya.(jok)