Bangil | Mediapasuruan.com – Kisruh pengondisian lelang proyek dilingkungan pemerintah Kabupaten Pasuruan yang mencuat ke publik.
Lantaran disinyalir melibatkan berbagai pihak. Mulai dari oknum wartawan, pegiat aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM ) hingga pejabat penting di lingkungan pemerintah.
Hal tersebut mendapatkan perhatian serius dari gabungan LSM yang berbasis diwilayah Pasuruan bagian timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyikapi hal tersebut, gabungan LSM akan menggelar aksi demonstrasi di Kejaksaan Negeri kabupaten Pasuruan.
Munculnya gerakan ini dipicu salah satunya karena pembangunan yang dianggap tidak merata diwilayah kabupaten Pasuruan dan condong lebih mengutamakan pembangunan wilayah barat, sebagaimana di ungkapkan Agus Jalaluddin salah seorang ketua LSM.
“Sudah lama kami dari lembaga swadaya masyarakat di Pasuruan timur menilai bahwa pembangunan di kabupaten Pasuruan seolah condong diwilayah barat saja,” ujarnya usai menyerahkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi kepada Polres Pasuruan. Selasa (06/04/21).
Lebihlanjut, ditambah lagi pemerintah saat ini yang kita nilai tidak bersikap profesional dan proporsional sehingga banyak proyek-proyek yang bersumber dari APBD kabupaten Pasuruan seolah sudah dikondisikan sebagaimana saat ini ramai dipemberitaan publik terkait beredarnya fee proyek pada pejabat teras di Pemerintah daerah hingga oknum wartawan dan LSM juga ikut dalam pengkondisian proyek tersebut.
Agus juga menegaskan bahwa pihaknya menuntut kejaksaan selain mengusut dugaan pengkondisian proyek, ia juga meminta kejaksaan negeri Bangil untuk secepatnya menuntaskan penyidikan kasus pemotongan bantuan operasional pendidikan (BOP) yang ada dilingkungan pendidikan dibawah tanggung jawab kementrian agama kabupaten Pasuruan.
“Pungli BOP yang banyak memakan korban lembaga pendidikan agama seperti TPQ,MADIN hingga yayasan pondok pesantren sudah tidak bisa ditolerir lagi karena seharusnya pendidikan agama adalah dasar untuk mencetak moral bangsa yang unggul berlandaskan agama,” kata Agus.
“Oleh karena itu kami dorong kejaksaan untuk segera memanggil dan mengusut pejabat Kemenag yang diduga terlibat sebagai otak pemotongan tersebut,”imbuhnya.
Sedangkan, aksi demonstrasi gabungan lembaga swadaya masyarakat Pasuruan Timur ini rencananya akan di gelar pada hari Jumat, (09/4) dihalaman Kejaksaan Negeri Bangil yang terdiri dari beberapa lembaga swadaya masyarakat.
Diantaranya, GAB, FORMAT, LSM Penjara, LSM RI serta unsur masyarakat. Dengan diperkirakan masa aksi sebanyak 100 orang.(pur)