Tabung Oksigen Diduga Palsu Yang Beredar di Tulungagung, Bukan Untuk Pasien Covid-19, Melainkan Ikan Hidup (Koi) - Media Pasuruan

Tabung Oksigen Diduga Palsu Yang Beredar di Tulungagung, Bukan Untuk Pasien Covid-19, Melainkan Ikan Hidup (Koi)

- Redaksi

Kamis, 22 Juli 2021 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA,- Adanya berita terkait dengan beredarnya tabung oksigen yang diduga palsu beredar di Tulungagung. Bahwa tabung oksigen ini peruntukannya bukan untuk pasien Covid-19. Melainkan untuk ikan hidup (Koi).

Menurut Kombes Pol Farman, Dirreskrimsus Polda Jawa Timur, menyebutkan, bahwa beredarnya berita terkait dengan dugaan tabung oksigen di wilayah Tulungagung, bukan bagi pasien Covid-19, melainkan tabung oksigen itu diperuntukkan untuk ikan hidup.

“Itu tidak benar, tabung oksigen itu digunakan untuk ikan hidup atau ikan koi, dan perkara ini sudah ditangani Satgas Gakkum aman nusa Polres Tulungagung dan di back up Satgas Gakkum aman nusa II Polda Jatim,” jelas Kombes Pol Farman, Dirreskrimsus Polda Jatim, Kamis (22/7/2021) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya berita ini beredar berawal dari kelompok penjual ikan Koi. Atas nama, Azizul Adam, Aris Navianto, Supriono dan Imam Mualifin. Yang kesehariannya 4 (empat) orang ini sebagai penjual ikan koi.

“Saat melayani penjualan ikan koi dalam kemasan plastik, yang mana tentunya mengemas ikan koi dalam plastik membutuhkan oksigen,” katanya.

“Selama ini mereka ber empat mendapatkan oksigen dari membeli di agen resmi yang berada di Kelurahan Tamanan dan di Desa Pulosari. Kemudian pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021, sekira pukul 11.00 WIB. Kelompok ini kehabisan oksigen,” tambahnya.

Sementara itu, saat mereka sadar bahwa stok oksigennya habis, saudara Imam Mualifin, berinisiatif menghubungi Muhammad Rifai, untuk menanyakan apakah masih mempunyai stok oksigen. Karena Muhammad Rifai, juga sebagai pembudidaya bibit ikan gurami.

“Selanjutnya Muhamad Rifai, mengatakan, kalau masih mempunyai stok oksigen sebanyak satu tabung ukuran enam meter kubik, yang kemudian Imam Mualifi, pinjam (meminta) dengan cara membawa tabung kosong ukuran satu meter kubik ke rumah Muhammad Rifai, untuk di isikan,” lanjutnya.

Setelah mendapatkan oksigen Imam Mualifin, pulang dengan membawa oksigen tersebut serta memberitahukan ke tiga orang temannya yang satu kelompok tadi.

“Sedangkan Muhammad Rifai, pada hari Sabtu 17 juli 2021, sekira pukul 16.00 WIB. Mendapatkan oksigen dari Daroini, dengan datang ke rumah Muhammad Rifai, yang masih tetangga dengan tujuan untuk meminjam tabung oksigen yang kosong sebanyak tiga tabung kosong ukuran enam meter kubik yang akan digunakan untuk membantu santri sakit yang ada di pondok Termas Pacitan,” ucapnya.

Sedangkan Muhammad Rifai, mengijinkan tabung kosongnya dipinjam dengan catatan satu tabung untuk diisikan guna keperluan dirinya sendiri, selanjutnya pada pukul 20.00 WIB. Daroini, menyuruh Ratno, untuk mengambil tiga tabung kosong di rmh Muhammad Rifai dan selanjutnya ke tiga tabung kosong dibawa ke Pondok Pesantren Termas yang berada di Desa Termas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, bersama anak kandung Daorini, bernama Hakim.

“Setelah sampai Pondok Pesantren Termas, Ratno menyerahkan ke tiga tabung oksigen tersebut kepada pengurus pondok yang bernama Safi’k, yang selanjutnya Safi’k, menyuruh Ratno menunggu di Pondok karena Safi’k, pergi ke kantor BPPD Kabupaten Pacitan untuk mengambil satu tabung yang sudah berisi oksigen,” pungkasnya.

Selain itu satu tabung yang berisi oksigen oleh Safi’k diberikan Ratno, untuk dibawa pulang ke Tulungagung dan tabung yang berisi oksigen diserahkan ke Muhammad Rifai. Pada hari Senin, 19 Juli 2021 sekira pukul 11.20 WIB. Imam Mualifin, datang ke rumah Muhammad Rifai untuk pinjam (meminta) oksigen tersebut dengan membawa tabung ukuran satu meter kubik yang kemudian di gunakan untuk mengisi kemasan plastik ikan koi yang menyebabkan ikan mabuk dan empat yang mati.(hms/hil)

Berita Terkait

Rapat Pleno KPU Kabupaten Pasuruan Tetapkan Jumlah DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.206.752 Pemilih
Satu Komando Ketua PC GP Ansor Bangil, Kader Ansor Se-Cabang Bangil Datang Ke Konferwil PW Ansor Jatim
Binaan Rutan Bangil, Ragil Akustik Band Pernah Ikut Lomba WBP Got Talent 
Sidang Ke-11, Kuasa Hukum Tergugat Mendatangkan 4 Saksi
KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan 2024
M. Luqman Hakim Anggota Yayasan Supporter Pasuruan “Sakera Mania” Maju Caketum PAC GP Ansor Bangil
Warga Nahdiyin Bersatu Deklarasikan Gus Mujib Bupati Pasuruan 2024
Klinik Rutan Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim Raih Predikat Paripurna
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 September 2024 - 18:38 WIB

Gencarkan Sosialisasi Dana Haji, DPR RI Tegaskan Pengolaan Dana Haji Oleh BPKH Aman

Sabtu, 21 September 2024 - 09:55 WIB

Rapat Pleno KPU Kabupaten Pasuruan Tetapkan Jumlah DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.206.752 Pemilih

Minggu, 1 September 2024 - 19:52 WIB

Panwaslu Kecamatan Beji Menggelar Posko Pelayanan Hak Pilih Di Lokasi Karnaval Desa Kenep

Jumat, 30 Agustus 2024 - 13:12 WIB

Pendaftaran Pilkada Kabupaten Pasuruan 2024 Resmi Ditutup Pukul 23.59 WIB, Hanya 2 Paslon yang Mendaftar

Kamis, 29 Agustus 2024 - 23:27 WIB

Daftar Pilkada 2024, Pasangan Gus Mujib – Ning Wardah Diantar Ribuan Relawan Dan Simpatisan Ke Kantor KPU Kabupaten Pasuruan

Rabu, 22 Mei 2024 - 11:46 WIB

Kota Sehat Pada Kandangsapi

Selasa, 21 Mei 2024 - 16:40 WIB

Masyarakat Kandangsapi Mengenal Lebih Dekat Dengan PBB 

Sabtu, 4 Mei 2024 - 14:41 WIB

RT/RW dan PSM Se-Kelurahan Kandangsapi Mengikuti Kegiatan FGD Dalam Peningkatan Kapasitas

Berita Terbaru