PASURUAN – Terjadinya bencana alam maupun nonalam telah dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Meski begitu, Allah SWT selalu memberi tawa di setiap tetes air mata dan jawaban di setiap do’a, tinggal bagaimana kita sebagai manusia mencuplik hikmahnya. (Minggu, 23/1/2022).
Sebagai Abdi Negara dalam hal ini di lingkup TNI terkhusus di Pasukan Teritorial kita wajib memberikan yang terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut tercermin di Kodim 0819 Pasuruan, yang mana disetiap harinya 24 jam menyiagakan personil Satu SST (Satuan Setingkat Pleton), yang bersifat “On Call”.
Hal tersebut dilaksanakan terutama guna untuk mendukung upaya mitigasi bencana alam diwilayah Kodim 0819 Pasuruan. Mengingat akhir-akhir ini sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan rentan terjadi bencana banjir dan lain sebaginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perwira Pengawas (Pawas) Kapten Inf. Pudji Wiratno selaku Danramil 0819/05 Grati saat melaksanakan apel gelar pasukan “On Call” menyampaikan bahwasannya terselenggaranya apel dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personil, baik kelengkapan personil itu sendiri serta menghimpun semua kekuatan yang ada untuk selalu S3B yaitu “Setiap Saat Siap Bergerak” apabila terjadi penonjolan situasi terutama bencana alam baik di Kota maupun Kabupaten Pasuruan.
“Ya, tentu kita berharap bencana alam tidak terjadi diwilayah Kodim 0819 Pasuruan, akan tetapi Satu SST saat ini harus siap sewaktu-waktu diperlukan dan dipergunakan tenaganya,” terang Kapten Puji Wiratno.
Dan saya selaku Perwira Pengawas hari ini telah perintahkan seluruh Koramil jajaran di masing-masing Kecamatan. “Untuk memonitor setiap perkembangan situasi yang terjadi dan segera melaporkan pada kesempatan pertama,” imbuh Pawas Kapten Puji
Sementara itu, koordinasi dan Komunikasi dengan BPBD dan Kepolisian intens dilakukan, Sinergi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dan elemen masyarakat. Bahkan Pihak Kodim 0819 Pasuruan terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG dan BNPB. Ruangan Posko kebencanaan dan pusat kendali informasipun juga telah disiapkan di Markas Kodim Pasuruan untuk koordinasi agar lebih cepat saat terjadi perkembangan situasi.
Ditempat terpisah, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf. Nyarman juga mengatakan saat dikonfirmasi awak media Pendim 0819, bahwa akhir-akhir ini kecendrungan sering terjadi bencana alam terutama banjir atau luapan air diwilayah binaan kita.
Mirisnya, kemampuan mitigasi atau upaya mengurangi resiko bencana khususnya untuk jajaran aparat dan pemerintahan di wilayah Pasuruan masih minim dan belum maksimal. Namun dengan kita menyiapkan personil Satu SST (Satuan Setingkat Pleton) tersebut setidaknya kita dapat menjadi yang pertama kali hadir ditengah-tengah masyarakat pada saat butuh bantuan saat bencana terjadi.
“Harapan saya para Babinsa lebih diasah lagi serta meningkatkan kemampuan mitigasi, menganalisis, dan tindakan pencegahan saat terjadi bencana sehingga dapat memerangi tingkat resiko baik personil maupun materiil,” jelas Dandim 0819.
Dandim Letkol Nyarmar juga berpesan untuk menanggulangi bencana harus dilakukan secara komprehensif. Upaya mengeksplorasi kegiatan kebencanaan harus menjadi perhatian oleh semua pihak sehingga penanganan bencana lebih terpadu.
Untuk itu, dia berharap “Kepada seluruh stakeholder yang mempunyai kapasitas maupun peran melakukan penanggulangan bencana agar terus meningkatkan kualitas penanggulangan bencana,” pungkas Dandim. (hms/hil)