BEJI, Mediapasuruan.com – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Beji kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk keluarga yang tangguh dan harmonis. Pada Rabu, 23 Juli 2025, KUA Beji menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang diikuti oleh 17 pasangan calon pengantin (Catin). Bertempat di Balai Pernikahan KUA Beji, kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran intensif bagi para calon mempelai yang bersiap mengarungi bahtera rumah tangga.
Kepala KUA Kecamatan Beji, Muh. Wahib, membuka kegiatan dengan memberikan arahan dan sambutan. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa bimbingan pra-nikah ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan pernikahan modern yang semakin kompleks.
“Bimbingan ini bertujuan untuk mengurangi perceraian, memang banyak yang melakukan pernikahan, tapi juga masih banyak angka perceraian,” tegas Muh. Wahib di hadapan para peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai sambutan dan pemeriksaan berkas, kegiatan berlanjut ke sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh tim penyuluh agama Islam dari KUA Kecamatan Beji. Mereka yang hadir dan aktif memberikan materi antara lain Hasan Ubaidillah, S.Pd., Abdul Manaf, S.Pd., Anas Fauzi, S.Ag., Wachyuni, dan Sufyan Sauri, S.Pd.
Para penyuluh menyampaikan berbagai topik penting yang menyentuh persoalan mendasar dalam kehidupan rumah tangga, mulai dari pencegahan stunting dalam keluarga, adab dalam hubungan suami istri, perspektif fiqih tentang pernikahan, hingga hak dan kewajiban suami istri. Masing-masing materi dikemas sesuai kapasitas dan keahlian penyuluh, sehingga para Catin dapat mencerna dengan mudah dan aplikatif.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB itu berjalan khidmat dan penuh antusiasme. Para peserta tampak serius menyimak materi demi menyiapkan diri menjadi pasangan yang siap membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Dengan terselenggaranya Bimwin ini, KUA Kecamatan Beji berharap dapat ikut menekan angka perceraian yang masih cukup tinggi, serta menumbuhkan kesadaran bahwa membina rumah tangga memerlukan ilmu, kesiapan mental, dan komitmen jangka panjang.






